
Rembang – Naga Tahun adalah empat penjuru (kiblat) yang harus dihindari ketika hendak melakukan suatu aktivitas yang penting, berdasarkan hitungan adat Jawa. Wong Jawa, alias orang Jawa mempercayai jika melanggar Naga Tahun, berakibat celaka terhadap yang melakukannya.
Hitungan Jawa (Petung Jawa) adalah sebuah budaya peninggalan para leluhur untuk pedoman (pathokan) anak cucu.
Naga Tahun, posisinya berpindah setiap tiga bulan sekali. Adapun empat penjuru posisi Naga Tahun, adalah:
- Poncot Lor Wetan (Utara Timur Laut) : SURA, SAPAR, MULUD.
- Poncot Kidul Wetan ( Tenggara) : BAKDA MULUD, JUMADIL AWAL, JUMADIL AKHIR.
- Poncot Kidul Kulon (Barat Daya) : REJEB, RUWAH, PASA.
- Poncot Lor Kulon (Barat Laut) : SYAWAL, SELO, BESAR.
Rumus tersebut adalah rumus pasti dan tidak berubah sejak jaman dahulu kala.
Contoh hitungan ;
Acara pindah rumah, lamaran, pergi merantau. Semisal dilakukan saat Bulan Syawal, Selo, Besar, kita dilarang untuk melakukan aktifitas penting ke arah Barat Laut dari posisi rumah kita. Karena bulan-bulan tersebut Naga Tahun berada di Barat Laut (Lor Kulon).
Sebaiknya kita menunda atau mencari bulan yang lain agar tidak ketemu Naga Tahun yang akan berakibat apes (energi negatif).
Itu sekedar contoh, semoga sedikit tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.
0 comments on “NAGA TAHUN, Empat Penjuru yang Penuh Resiko Menurut Hitungan Jawa”