
Karanganyar – Dalang kenamaan Ki Manteb Soedharsono wafat hari ini. Pihak keluarga menyebut
Ki Manteb meninggal dalam kondisi positif terpapar virus Corona atau COVID-19.
“Innalilahi wa inailaihi rajiun, sudah berpulang ke pangkuan ilahi bapak H Manteb Soedharsono di hari Jumat pagi ini,” ujar anak sulung Ki Manteb, Medhot Soedharsono, di rumah duka, Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, Jumat (2/7/2021).
Medhot menyebut, Ki Manteb mulai sakit sepulang dari Jakarta, sepekan lalu. Setelah itu, kondisi Ki Manteb semakin menurun.
“Sepulang dari Jakarta beliau kondisi panas dan istirahat sehari, pagi mendalang virtual lagi di rumah hampir semalaman, setelah itu beliau ngedrop,” terangnya.
Pihak keluarga sudah berusaha memberikan penanganan medis. Termasuk melakukan tes swab pada Ki Manteb.
“Kita memanggil perawat dan dokter, sekitar 2 hari yang lalu saya berupaya untuk swab untuk memastikan kondisi bapak. Saya diutus oleh beliau Bapak H Untung Wiyono, bupati sepuh Sragen, beliau mengirim tenaga kesehatan untuk swab di sini hasilnya positif,” jelas Medhot.
Medhot juga bercerita, sebelum berpulang, Ki Manteb sempat memberikan pesan kepadanya. Yakni meminta agar werkudara lawas ikut mengantarnya. Namun kala itu ia tidak paham atas maksud tersebut.
“Bagas, anak angkat bapak, bilang ke saya bahwa kemarin, katanya nanti ada satu wayang Werkudara lawas, suruh mengantarkan bapak. Cuma itu saja,” ujarnya.
Wayang dengan tokoh Werkudara tersebut, kata Medhot, memang memiliki arti khusus di hati Ki Manteb. Buktinya, di setiap pentas, wayah tersebut selalu jadi andalan dalang senior itu.
“Werkudara yang itu, memang setiap kali bapak pentas pasti selalu dipakai dalam kondisi pentas apapun. Artinya pentas biasa di kampung, pentas yang istilahnya ritual, ruwatan juga dipakai,” jelasnya.
“Bahkan untuk Bratayuda itu selalu bapak kalau bilang, ‘saya kalau Brotoyudo kalau nggak pakai ini saya kurang puas’. Bahkan yang dipakai pentas Brotoyudo 24 jam di Semarang, wayang itu juga,” imbuh Medhot.
Werkudara kesayangan Ki Manteb tersebut, lanjutnya, dulu didapatkan dalam kondisi belum disungging atau diwarnai. Menurut cerita Ki Manteb, wayang tersebut merupakan pemberian seorang kawan sesama dalang.
0 comments on “Sang Maestro Ki Manteb Soedharsono Berpulang, Sempat Minta Diantar Werkudara”