Ki Sigid Ariyanto Ki Dalang yang Santri IRo Society

Bambang S. Mantup
Peminat Topik Budaya

---

Banyak orang yang ingin berkesempatan mengenal dan dekat dengan Cak Nun, Emha Ainun Nadjib, budayawan nasional kenamaan asal Jombang yang kini tinggal di Yogjakarta ini. Tampaknya Ki Sigid Ariyanto yang aktif maiyahan Padhang Mbulan, Gambang Macapat, serta senang memanggil beliau Mbah Nun ini termasuk yang bersyukur menjadi salah satunya. Berkat spirit dari tokoh yang banyak orang belajar bareng dengannya dan dibuat sadar oleh suami artis Novia Kolopaking ini, serta tentunya dengan sentuhan pemberdayaan dan pencerahan, empowerment and enlightment, dari sensei kita Prof. Imam Robandi, santri IRo Society Ki Sigid Ariyanto tampaknya menjadi ‘dalang pertama’ yang menulis biografinya sendiri. Buku biografi berjudul Wayangku Hidupku-nya hadir menarik menjadi karya literasi baru bersama hadirnya karya warga IRo Society lainnya. Istimewanya , buku Ki Sigid ini mendapatkan pengantar testimoni dari ayah artis Noe Letto, Sabrang Mawa Damar ini. Tentu juga ada endorsement dari Prof. Imam Robandi.

Bila Ki Sigid kini masih di bawah 50 tahun, tergolong masih muda, bekal intelektual dan literasi untuk seorang seniman ini tentu amat berharga, boleh dikatakan langka. Misalnya bila menyaksikan penampilannya dalam peringatan HUT ITS Surabaya beberapa waktu lalu, atau menyaksikan banyak tampilannya di kanal You Tube miliknya, kita dapat menilai Ki Sigid adalah dalang potensial yang in sya Allah meneruskan langkah para dalang pendahulu. Tidak sekedar pelanjut, tetapi ia diharapkan dapat memberikan warna pencerahan dan refreshing dunia wayang atau perdalangan. Saya sempat tertarik ucapan parikan Ki Sigid dalam selingan goro-goro nya. Katanya, Dari Jawa Barat menuju Jawa Timur, menjadi pejabat makin makmur …he he … cukup menggelitik di tengah berita banyak pejabat yang hartanya justru meningkat berlipat di masa pandemik. Memiliki kepekaan politik, juga punya bekal sense of crisis, , bila ada peluang dan juga uang …haa…kelak boleh nyalon menjadi bupati he he… seperti (alm.) Ki Enthus Susmono. In sya Allah. Salam.

---

Lamongan, 250921